Photobucket

Sabtu, 11 Juni 2011

Pembuluh getah bening ANGIOMA

DEFINISI
Angioma adalah sekumpulan tumor jinak dari pembuluh darah atau pembuluh getah bening yang biasanya ditemukan di dalam dan di bawah kulit dan menyebabkan warna merah atau ungu di kulit. Angioma seringkali merupakan bawaan lahir atau muncul segera setelah lahir dan bisa disebut sebagai tanda lahir. Sepertiga dari bayi-bayi yang baru lahir memiliki angioma, yang gambarannya bervariasid an biasanya hanya menyebabkan masalah kosmetik. Banyak angioma yang hilang dengan sendirinya.


Port-Wine Stains

Disebut juga nevi flammeus, merupakan warna pink, merah atau ungu yang mendatar dan dibawa sejak lahir. Biasanya bersifat menetap, tetapi nevi flammeus yang kecil di wajah bisa menghilang dalam beberapa bulan. Kebanyakan nevi flammeus tidak berbahaya, hanya menimbulkan gangguan kosmetik saja. Kadang nevi flammeus timbul bersamaan dengan sindroma Sturge-Weber (suatu kelainan genetik yang menyebabkan keterbelakangan mental). Nevi flammeus yang kecil bisa disamarkan dengan krim kosmetik. Jika dirasa mengganggu, bisa diangkat dengan menggunakan sinar laser.


Hemangioma Kapiler

Disebut juga strawberry marks, merupakan suatu penonjolan berwarna merah terang dengan diameter 1-10 cm. Hemangioma kapiler biasanya timbul segera setelah lahir dan cenderung membesar secara perlahan selama beberapa bulan pertama. Lebih dari 75% kasus menghilang secara total pada usia 7 tahun, tetapi beberapa diantaranya meninggalkan daerah keriput yang berwarna kecoklata.

Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, kecuali jika terletak di dekat mata atau organ vital lainnya sehingga menimbulkan gangguan. Untuk memperkecil ukurannya bisa diberikan kortikosteroid per-oral (misalnya prednison); paling efektif jika mulai diminum pada saat hemangioma mulai membesar. Jarang dilakukan pembedahan untuk mengangkat hemangioma kapiler karena meninggalkan jaringan parut yang luas.



Hemangioma kavernosa

Hemangioma kavernosa adalah penonjolan berwarna merah atau keunguan yang terjadi akibat pelebaran pembuluh darah dan merupakan bawaan lahir. Kadang hemangioma kavernosa membentuk luka terbuka dan mengalami perdarahan, dan sesudahnya akan menghilang sebagian. Tanpa pengobatan, hemangioma kavernosa jarang menghilang secara keseluruhan. Kepada anak-anak diberikan prednison per-oral. Jika ukurannya kecil bisa dihilangkan melalui elektrokoagulasi (penghancuran jaringan dengan jarum elektrik). Kadang perlu dilakukan pembedahan, terutama jika peningkatan aliran darah dari hemangioma kavernosa menyebabkan pembengkakan lengan atau tungkai.


Spider angioma

Spider angioma adalah sekumpulan pembuluh darah abnormal yang memberikan gambaran menyerupai laba-laba; bagian tengah berupa bintik yang berwarna kemerahan atau keunguan disertai tonjolan-tonjolan kecil. Jika kita menekan bagian tengahnya, maka warna dari spider angioma akan memudar untuk sementara waktu. Spider angioma sering ditemukan pada penderita sirosis hati, wanita hamil atau pemakai pil KB.

Spider angioma biasanya tidak menimbulkan gejala; tanda tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 6-9 bulan setelah persalinan atau setelah pemakaian pil KB dihentikan. Untuk keperluan kosmetik, bisa dilakukan penghancuran bagian tengahnya dengan elektrokoagulasi.


Limfangioma

Limfangioma adalah tumor jinak pada pembuluh kelenjar getah bening. Limfangioma tampak sebagai benjolan yang terjadi akibat pelebaran dari sekumpulan pembuluh getah bening; kebanyakan berwarna coklat-kekuningan, tetapi ada juga yang berwarna kemerahan. Jika tertusuk, akan mengeluarkan cairan bening. Biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Pengangkatan limfangioma melalui pembedahan harus melibatkan dermis dan jaringan di bawah kulit karena limfangioma tumbuh jauh ke dalam.


SUMBER : http://sehat-enak.blogspot.com/2010_02_01_archive.html 
Read more... Pembuluh getah bening ANGIOMA

Jumat, 03 Juni 2011

Penyakit Campak pada Anak


Campak (rubeola, campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
Penyebab
Campak disebabkan oleh paramiksovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dan remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Gejala
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa nyeri tenggorokan, hidung meler, batuk, nyeri otot, demam, mata merah, fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). Sekitar 2-4 hari kemudian baru muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas.
Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Komplikasi
Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius.
Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak. Pertama, infeksi bakteri (Pneumonia, Infeksi telinga tengah). Dua, kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga penderita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan. Tiga, Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas. Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan seperti pemeriksaan darah, pembiakan virus dan serologi campak.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, maka baiknya diberikan antibiotik.
Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. (yz/sumber:medicastore.com)
Read more... Penyakit Campak pada Anak