Pada saat saya menonton TV-one dalam momen pembancaan Puisi dengan judul Negeri para Bedebah sewaktu demo mendukung Pak Bibit dan Pak Chandra menentang kriminalisasi KPK beberapa hari yang lalu membuat saya terkesima dan merinding.
Tentu saja Isi puisi tersebut, tidak bisa saya hafalkan. Setelah mencari-cari di internet, Alhamdulillah, saya berhasil mendapatkan formatnya dengan lengkap di Vivanews.com.
Selamat menyimak ! Mudah-mudahan puisi ini dapat menjadi spirit kita untuk selalu perduli untuk melawan kedholiman dan ketidak adilan.
by : Adi Masardi
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah nasib suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan