Sebelumnya saya mohon maaf karena selama akhir Ramadhan dan Idul fitri belum sempat BW dan baru sempat posting lagi.
Sodara sodariku ! Ramadhan dan Idul Fitri baru saja berlalu. Apa yang terlintas di benak kita saat berlalunya waktu? Waktu adalah kehidupan. Allah banyak menggunakan 'waktu' untuk bersumpah : Wadhua, wal laili, wal fajr, wal 'asr.
Para Ulama mengatakan, sesuatu yang dijadikan sebagai alat sumpah oleh Allah SWT berarti sangat penting dan bernilai. Selayaknya kita mengevaluasi waktu kita selama ini. Apakah telah diisi dengan amal shalih ataukah banyak yang terbuang sia-sia tanpa nilai di sisi Allah.
Kalau saja Allah takdirkan usia hidup kita rata-rata 60 tahun, berapa banyak waktu yang sudah kita gunakan untuk ibadah dan kebajikan pada sesama dan alam semesta?
Kurangnya pemahaman dan pendidikan keislaman menjadi salah satu penyebab waktu terbuang tak bermanfaat. Jika sudah aqil baligh itu dicapai pada usia 12 tahun, berarti selama itu pula waktu berlalu tanpa kebaikan.Belum lagi tidur kita sebagai kebutuhan, rata-rata menghabiskan waktu 6 jam sehari. Ini sama dengan seperempat hidup atau menghabiskan waktu 15 tahun hanya untuk tidur.
Seperti kita ketahui, budaya nonton TV sekarang ini sudah menjadi pola hidup, baik bagi anak maupun orang dewasa. Ada penelitian yang mengatakan bahwa di abad informasi ini, banyak orang yang menghabiskan 1/6 waktunya atau 4 jam sehari untuk menonton televisi. Berarti sekitar 10 tahun dari 60 tahun waktu digunakan untuk menonton.
Dari sini kita lihat, waktu yang tersisa untuk beribadah hanya 23 tahun, sangat sedikit dibanding umur yang Allah berikan. Belum lagi kemaksiatan atau dosa yang kita lakukan semasa hidup, semakin mengurangi waktu kita mendulang kebaikan.
Apakah kita mampu beribadah terus menerus tanpa melakukan dosa selama 23 tahun? Lalu bagaimana menyiasatinya agar sisa waktu yang pendek ini bisa efektif meraih banyak kebaikan?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Thabrani, ada 4 perkara yang mengalir pahalanya setelah pelakunya meninggal dunia, yaitu :
- orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang di jalan Allah.
- orang yang mengajarkan ilmunya yang senantiasa akan mengalir ilmu yang diajarkannya.
- orang yang memberikan sedekah, akan mengalir sedekah itu dimana saja sedekah itu dilakukan
- orang yang meninggalkan anak shalih dan anak tersebut selalu berdo'a untuk kebahagiaan orang tuanya.
Semoga kita tergolong orang yang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan banyak beribadah kepada Allah SWT, amiin Allahumma amiin...
Read more... Amal Efektif Jangan buang waktu percuma
Sodara sodariku ! Ramadhan dan Idul Fitri baru saja berlalu. Apa yang terlintas di benak kita saat berlalunya waktu? Waktu adalah kehidupan. Allah banyak menggunakan 'waktu' untuk bersumpah : Wadhua, wal laili, wal fajr, wal 'asr.
Para Ulama mengatakan, sesuatu yang dijadikan sebagai alat sumpah oleh Allah SWT berarti sangat penting dan bernilai. Selayaknya kita mengevaluasi waktu kita selama ini. Apakah telah diisi dengan amal shalih ataukah banyak yang terbuang sia-sia tanpa nilai di sisi Allah.
Kalau saja Allah takdirkan usia hidup kita rata-rata 60 tahun, berapa banyak waktu yang sudah kita gunakan untuk ibadah dan kebajikan pada sesama dan alam semesta?
Kurangnya pemahaman dan pendidikan keislaman menjadi salah satu penyebab waktu terbuang tak bermanfaat. Jika sudah aqil baligh itu dicapai pada usia 12 tahun, berarti selama itu pula waktu berlalu tanpa kebaikan.Belum lagi tidur kita sebagai kebutuhan, rata-rata menghabiskan waktu 6 jam sehari. Ini sama dengan seperempat hidup atau menghabiskan waktu 15 tahun hanya untuk tidur.
Seperti kita ketahui, budaya nonton TV sekarang ini sudah menjadi pola hidup, baik bagi anak maupun orang dewasa. Ada penelitian yang mengatakan bahwa di abad informasi ini, banyak orang yang menghabiskan 1/6 waktunya atau 4 jam sehari untuk menonton televisi. Berarti sekitar 10 tahun dari 60 tahun waktu digunakan untuk menonton.
Dari sini kita lihat, waktu yang tersisa untuk beribadah hanya 23 tahun, sangat sedikit dibanding umur yang Allah berikan. Belum lagi kemaksiatan atau dosa yang kita lakukan semasa hidup, semakin mengurangi waktu kita mendulang kebaikan.
Apakah kita mampu beribadah terus menerus tanpa melakukan dosa selama 23 tahun? Lalu bagaimana menyiasatinya agar sisa waktu yang pendek ini bisa efektif meraih banyak kebaikan?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Thabrani, ada 4 perkara yang mengalir pahalanya setelah pelakunya meninggal dunia, yaitu :
- orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang di jalan Allah.
- orang yang mengajarkan ilmunya yang senantiasa akan mengalir ilmu yang diajarkannya.
- orang yang memberikan sedekah, akan mengalir sedekah itu dimana saja sedekah itu dilakukan
- orang yang meninggalkan anak shalih dan anak tersebut selalu berdo'a untuk kebahagiaan orang tuanya.
Semoga kita tergolong orang yang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan banyak beribadah kepada Allah SWT, amiin Allahumma amiin...