Cinta- itu indah, karena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Inti pekerjaanya adalah MEMBERI.
Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang dicintai sehingga tumbuh menjadi kebahagiaan.
Pecinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka, yaitu Memberi. Give again and again.
Bagaimana dengan menerima?
Menerima adalah efek dari yang diberikan. Seperti cermin, kebaikan akan memantulkan kebaikan yang sama, karena pada hakikatnya, setiap kebaikan yang kita perbuat akan mengajak kebaikan yang lain untuk melakukannya.
Itulah sebabnya, terjadi perbedaan yang jelas antara pencinta sejati dan pencinta palsu. Kalau kita mencintai seseorang dengan tulus, ukurannya adalah ketulusan dan kesejatian yang kita berikan untuk membuat kehidupan bertahan dan lebih baik.
Maka kita akan menjadi Matahari dan Air. Cinta tumbuh dan berkembang karena siraman airmu, dan ia besar dan berbuah dari pancaran sinarmu.
Pecinta sejati- tidak suka berjanji. Tetapi begitu ia memutuskan untuk mencintai seseorang, Ia akan segera merancang sebuat planning untuk memberi. Setelah itu ia bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana memberinya.
Setiap satu rencana terealisasi, setiap itu pula satu bibit cinta muncul bersemi. Hakikat CInta adalah Memberi. Janji hanya menerbitkan harapan, tetapi pemberian justru akan melahirkan kepercayaan.
Yang lebih dahsyat, rencana memberi yang terus terealisasi akan melahirkan ketergantungan yang produktif yang menghidupkan. Tentu saja ini sangat positif. Seperti pohon yang tergantung dari siraman air dan sinar matahari.
Cinta- adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Ia menciptakan kehidupan bagi orang-orang hidup.
Karena kehidupan yang dibangun oleh pemberi cinta, seringkali tidak disadari oleh orang yang menikmatinya.
Tetapi bila sang pemberi pergi, tiba-tiba seperti ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang terasa hilang. Mereka segera akan merasakan kehilangan yang menyayat hati. Sang pemberi itulah Pecinta Sejati.
Read more... Hakikat Cinta adalah Memberi
Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang dicintai sehingga tumbuh menjadi kebahagiaan.
Pecinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka, yaitu Memberi. Give again and again.
Bagaimana dengan menerima?
Menerima adalah efek dari yang diberikan. Seperti cermin, kebaikan akan memantulkan kebaikan yang sama, karena pada hakikatnya, setiap kebaikan yang kita perbuat akan mengajak kebaikan yang lain untuk melakukannya.
Itulah sebabnya, terjadi perbedaan yang jelas antara pencinta sejati dan pencinta palsu. Kalau kita mencintai seseorang dengan tulus, ukurannya adalah ketulusan dan kesejatian yang kita berikan untuk membuat kehidupan bertahan dan lebih baik.
Maka kita akan menjadi Matahari dan Air. Cinta tumbuh dan berkembang karena siraman airmu, dan ia besar dan berbuah dari pancaran sinarmu.
Pecinta sejati- tidak suka berjanji. Tetapi begitu ia memutuskan untuk mencintai seseorang, Ia akan segera merancang sebuat planning untuk memberi. Setelah itu ia bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana memberinya.
Setiap satu rencana terealisasi, setiap itu pula satu bibit cinta muncul bersemi. Hakikat CInta adalah Memberi. Janji hanya menerbitkan harapan, tetapi pemberian justru akan melahirkan kepercayaan.
Yang lebih dahsyat, rencana memberi yang terus terealisasi akan melahirkan ketergantungan yang produktif yang menghidupkan. Tentu saja ini sangat positif. Seperti pohon yang tergantung dari siraman air dan sinar matahari.
Cinta- adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Ia menciptakan kehidupan bagi orang-orang hidup.
Karena kehidupan yang dibangun oleh pemberi cinta, seringkali tidak disadari oleh orang yang menikmatinya.
Tetapi bila sang pemberi pergi, tiba-tiba seperti ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang terasa hilang. Mereka segera akan merasakan kehilangan yang menyayat hati. Sang pemberi itulah Pecinta Sejati.