Kehebatan Islam akan tertutupi oleh kondisi lemahnya umat Islam "Al-Islamu mahjubun bil Muslimin." seperti yang saya kutip dari pendapat ilmuwan Muslim mashhur Jamaluddin Al-Afghani saat menjelaskan Al-Qur'an surat Al-Anbiyaa-105.
"Dan sungguh telah Kami tulis dalam kitab Zabur sesudah Kami tulis dalam Lauth Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai oleh hamba-hambaKu yang saleh." (Al-Anbiyaa-105)
Kenapa sekarang justru umat lain yang menjadi penguasa dunia? Kenapa bukan umat Islam? Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena kita tidak tergolong orang yang saleh dan beriman. Terdapat gap yang jauh antara Islam sebagai Agama dengan kondisi umat Islam seperti saat sekarang. Ini dijelaskan Allah SWT dalam surat Ali Imran-139 :
"Janganlah kamu bersifat lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
Penjelasan Allah teramat logis. Selama sekitar 7 abad (abad ke 7-15 M) peradaban Islam pernah mengalami kejayaan dan menjadi pemimpin peradaban dunia. Namun perlahan-lahan kejayaan itu sirna dan diambil alih oleh peradaban barat.
Umat Islam akan unggul dan mulia selagi tetap memegang teguh ajaran Islam dan sebaliknya menjadi pecundang serta hina dina bila menjauh dari Islam, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Muhammad Saw dalam hadits populer :
"Umat Islam akan menjadi pecundang manakala kualitasnya seperti buih; jumlahnya banyak tapi tak punya kekuatan, jadilah mereka santapan para musuhnya."
Senada dengan itu Umar bin Khaththab Ra, pernah berkata :
"Dahulu kita adalah bangsa yang terendah, lau Allah memuliakan kita dengan Islam. Manakala kita mencari kemuliaan selainnya, niscaya Allah akan merendahkan kita kembali."
Astagfirullah...
Seyogyanya kita dapat terus mengevaluasi diri, keluarga, komunitas, bangsa dan negara untuk tidak membuat kita menjadi hina dina dan direndahkan Allah SAW.
Semoga kita termasuk golongan para mukminin dan shalihiin yang dimuliakan, ditinggikan derajat oleh Allah SAW. Amiin Allahumma amiin...
Maha benar Allah atas segala firmanNya.
"Dan sungguh telah Kami tulis dalam kitab Zabur sesudah Kami tulis dalam Lauth Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai oleh hamba-hambaKu yang saleh." (Al-Anbiyaa-105)
Kenapa sekarang justru umat lain yang menjadi penguasa dunia? Kenapa bukan umat Islam? Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena kita tidak tergolong orang yang saleh dan beriman. Terdapat gap yang jauh antara Islam sebagai Agama dengan kondisi umat Islam seperti saat sekarang. Ini dijelaskan Allah SWT dalam surat Ali Imran-139 :
"Janganlah kamu bersifat lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
Penjelasan Allah teramat logis. Selama sekitar 7 abad (abad ke 7-15 M) peradaban Islam pernah mengalami kejayaan dan menjadi pemimpin peradaban dunia. Namun perlahan-lahan kejayaan itu sirna dan diambil alih oleh peradaban barat.
Umat Islam akan unggul dan mulia selagi tetap memegang teguh ajaran Islam dan sebaliknya menjadi pecundang serta hina dina bila menjauh dari Islam, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Muhammad Saw dalam hadits populer :
"Umat Islam akan menjadi pecundang manakala kualitasnya seperti buih; jumlahnya banyak tapi tak punya kekuatan, jadilah mereka santapan para musuhnya."
Senada dengan itu Umar bin Khaththab Ra, pernah berkata :
"Dahulu kita adalah bangsa yang terendah, lau Allah memuliakan kita dengan Islam. Manakala kita mencari kemuliaan selainnya, niscaya Allah akan merendahkan kita kembali."
Astagfirullah...
Seyogyanya kita dapat terus mengevaluasi diri, keluarga, komunitas, bangsa dan negara untuk tidak membuat kita menjadi hina dina dan direndahkan Allah SAW.
Semoga kita termasuk golongan para mukminin dan shalihiin yang dimuliakan, ditinggikan derajat oleh Allah SAW. Amiin Allahumma amiin...
Maha benar Allah atas segala firmanNya.