Polemik mengenai ibu kota kabupaten Bima yang sampai sekarang masih belum jelas, semakin membuat master planning yang telah dirumuskan oleh Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bima Timur (KPPKBT) sebagai satu-satunya wadah penyerap aspirasi masyarakat sekaligus advokasi terhadap keinginan 6 (enam) kecamatan yang ada di lingkungan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Wawo dan Langgudu, yang telah dideklarasikan oleh para sesepuh dan elemen masyarakat yang mewakili 6 (enam) kecamatan tersebut semenjak tiga tahun yang lalu terkesan berlarut-larut.
Memang dapat dimaklumi bahwa disamping "ego kekuasaan" yang nota bene mempertahankan existensi retensi pemerintah kabupaten yang memiliki prinsip primitif untuk tidak serta merta mau membagi satu piring yang selama ini terkesan "basah" dan berpotensi memperlebar peluang untuk melakukan perampasan dan pemerkosaan hak-hak rakyat untuk meningkatkan perbaikan diri dalam aspek pelayanan publik, kesejahteran, kesinambungan progresifitas pemerataan pembangunan semakin dapat dilihat dengan kasat mata.
Elemen masyarakat Kecamatan Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Wawo dan Langgudu yang menkonklusikan aspirasi masyarakat dengan membentuk Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bima Timur (KP2KBT) tentu saja bukan sekedar sesumbar ataupun "gertak sambal" belaka.
karena disamping dilatarbelakangi oleh semangat senasip dan sepenanggungan, juga dimotivasi oleh rasionalitas dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2002, benar-benar terdapat relevansi yang sangat beralasan antara lain:
- Pelayanan publik
- geografis
- Monogragis
- Infrastruktur
- Jumlah Kecamatan dll.
Dalam menjabarkan setiap item di atas, Kecamatan Sape, Kecamatan Lambu, Kecamatan Wera, Kecamatan Ambalawi, Kecamatan Wawo dan Kecamatan Langgudu, secara yuridis formal telah memenuhi persyaratan yang telah diamanatkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian, siapapun yang ingin menghambat baik dalam bentuk terminologi maupun alasan tehnis, dapat dikatakan mereka telah kehilangan akal sehat dan kontra produktif.
Sebagai bahan perbandingan di Sumba saat ini sudah dimekarkan menjadi tiga kabupaten. Meskipun secara potensi tidak lebih baik dari Sape, Wera, dan Lambu. Secara infrastruktur, sudah sangat mendukung lahirnya kabupaten baru.
Walaupun ini tidak terlepas dari masalah politik, tentu kita tidak ingin keinginan luhur ini terkontaminasi oleh interest-interest yang semakin membuat carut marut dan terbengkalainya Idealisme perubahan kearah yang lebih baik, sehingga menimbulkan multi persepsi dan penafsiran yang keliru, seperti yang terjadi pada kasus pemekaran kabupaten di Sumatra Barat yang berakhir anarkisme yang memprinhatinkan semua pihak.
Sebagai salah satu inisiator pembentukan kabupaten Bima Timur yang secara kelembagaan masuk kedalam wadah Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bima Timur (KP2KBT) yang beralamat di Jalan Pelabuhan Sape Kabupaten Bima, dengan tidak mengenal letih kami tetap terus mengadakan sosialisasi dan pemahaman yang konstruktif kepada masyarakat untuk mendukung Komite ini, karena Kabupaten Bima Timur adalah sebuah keniscayaan.
Merdeka !...
pemekaran menjadi suatu kabupaten baru itu bagus...
BalasHapusthank a lot monera... kabupaten bima timur... YESS...
BalasHapuskapan niy kira kira baru terealisaisi om???
BalasHapusInsya Allah 2010, the sooner the better..
BalasHapusTolong adinda... semua ini disosialisasikan ke teman2 terutama komunitas dou Mbojo where ever they are
perlu juga dipikirkan dari mana anggaran untuk daerah bima timur kelak sehingga bila pun terwujud, setidaknya bima timur mampu mandiri... bagaimana?
BalasHapusmakasih kawan, saya sepakat bahwa dana sangat penting. Tetapi dg sosialisasi maksimal ke grass root dan network termasuk lewat jaringan Bung Muslim cs, akan dapat melakukan preasure kpd penentu kebijakan dan insya Allah dana bisa diperoleh antara lain didapat dari calon bupati atau PLT yang punya consern, capability dan accountable. Kalo Bung bisa mendapatkan sosok seperti itu tolong terus kontak kami di blog ini. Trims dan selamat berjuang kawan...
BalasHapusmaseh binggung apakah hanya 6 kecamatan itu yang akan menjadi bagian dare kab.bima timur.....pemekaran itu terkesan hanya meraih kekuasaan walaupun dengan tameng utk memajukan sebuah wilayah..tidah di pungkiri jika nanti kab.bima timur akan lebih maju dare daerah laen di skitar situ karena sebagai lalu lintas bahan makanan...tp akan butuh waktu berapa ratus tahan utk mencapai hal tsb......terima kasih..kalembo ade sa'e
BalasHapus1. Kayak Langgudu tidak perlu dimasukan dalam daftar kabupaten Bima Timur.
BalasHapus2. Pembentukan Kabupaten Bima timur malah akan membntuk Raja-Raja baru yg memperkaya diri.
3. Mang PADnya sdh sanggup untuk itu n apa aja seh sumber PADnya utk Bima timur...????
jangan pemekaran ini hanya untuk mendapat jabatan pada daerah yg baru dimekarkan...dan itu tradisi baru dan taktik baru untuk mendapatkan pekerjaan dan jabatan...
Sudah 20 Tahun aku meninggalkan kampuang halaman untuk mencari apa yang menjadi harapanku,setelah
BalasHapussekian lama merantau ingin mengambdi pada daerah
dan kampung halamanku sebagai pegawai tapi hara-
pan itu hanyalah mimpi sebab untuk pindah amat
sulit untuk dibicarakan,dari Kaliamnatan nan jauh
disana berharap Bima lebih maju dan Pemimpin se -
moga semuanya amanah dalam bertugas amin.
untuk mewujudkan sesuatu yang kita inginkan memang perlu perjuangan keras, akan tetapi dibalik itu semua kita perlu kejujuran untuk dijadikan pondasi yang baik kedepannya.
BalasHapusinfonya diatas mengingatkan saya dengan kampung halamn saya. (Bima)
saya berharap agar kiranya kita semua bisa menjalin silaturahmi dengan bertukaran link antar blog (santabe ta cepe angi link) www.m2pc.web.id
yang kebetulan aja mada gi ada di makassar,
salam kenal dan wassalam....
>Anonim : Thanks Adinda. Insya Allah tidak sampai ratusan tahun. Paling lambat 2013, karena proposal dan draftnya sudah antri di dirjen otoda.
BalasHapus>Abr : Thanks. Yg menentukan Langgudu masuk atau tidak, bukan saya apalagi Anda.
Itu sudah menjadi tupoksi Depdagri cq dirjen otoda via Tim 9 yg melakukan survey geografis, monografis, planologis dan semacamnya berdasarkan protap dan juknis sesuai undang-undang. Yg anda ingin tanyakan sudah termuat dlm artikel di atas, termasuk estimasi PAD.
> Drs. M. Taher : Kami doakan, semoga bapak sekeluarga sukses di rantauan dan tetap dalam lindungan Allah SWT, Amiin.
BalasHapusMasukan dan harapan Bapak akan menjadi parameter penting bagi perjuangan luhur ini.
>M2pcblog : Saya sepakat bahwa kejujuran dan amanah adalah kata kuncinya.
Salam kenal balik, linknya akan segera sy pasang. Thanks