Ayahmu bukanlan peraya ulang tahun.
Tetapi puisi acak ini, harus kucurahkan jua
Tepat tahun keduamu hadir ke dunia.
Sekarang kaulah Matahariku.
Terbitmu membuatku bergairah
Tenggelammu membuatku sedih
Terbitmu membuatku bergairah
Tenggelammu membuatku sedih
Kau milik zamanmu,
Maka bersiaplah!
Buaian hanya sementara
Selanjutnya kertas dan pena
Kau hadirkan pada semesta
Keilmuan seluas samudra
Hadirkan cahaya sibak gulita
Kau tembus bumi, merobek angkasa
Selanjutnya kertas dan pena
Kau hadirkan pada semesta
Keilmuan seluas samudra
Hadirkan cahaya sibak gulita
Kau tembus bumi, merobek angkasa
Kau milik zamanmu, bersiagalah !
Rengkuhlah cakrawala
Pelukan ayah bundamu hanya sementara,
Selanjutnya keringat dan air mata
Kau suguhkan pada mereka
Hujjah dan qoulan syadida
Datangkan haq, dan kebatilan lenyap tak bersisa
Hingga kau diterima dalam ridho-Nya
Pelukan ayah bundamu hanya sementara,
Selanjutnya keringat dan air mata
Kau suguhkan pada mereka
Hujjah dan qoulan syadida
Datangkan haq, dan kebatilan lenyap tak bersisa
Hingga kau diterima dalam ridho-Nya
Bintang mana yang mau kau petik anakku?
Aku bukan peramal, tapi lumayan hebat sebagai pendidik
Biar kususun manjamu dengan apik
Hingga kau tak menjadi cengeng, tapi petarung yang baik
Aku bukan peramal, tapi lumayan hebat sebagai pendidik
Biar kususun manjamu dengan apik
Hingga kau tak menjadi cengeng, tapi petarung yang baik
Ayahmu bukan pemikul beban yang terpaksa
Tapi aku penggembala penuh cinta
Dan padaku Tuhan memberi amanah istimewa
Menitipkanmu, kubentuk menjadi insan mulia
Tapi aku penggembala penuh cinta
Dan padaku Tuhan memberi amanah istimewa
Menitipkanmu, kubentuk menjadi insan mulia
Melihat kau hadir di bumi, adalah keajaiban
Melihat kau makin meninggi, adalah keajaiban
Melihat kau berguling ke kanan ke kiri, adalah keajaiban
Melihat kau duduk sendiri, menapakkan kaki,
Melihat kau makin meninggi, adalah keajaiban
Melihat kau berguling ke kanan ke kiri, adalah keajaiban
Melihat kau duduk sendiri, menapakkan kaki,
Melihatmu jatuh bangun adalah keajaiban
Tertawa plosmu, tumbuh gigi, dan padamu semua yang terjadi, adalah keajaiban
Kau seperti membelah Ayah & Bundamu, tapi tidak karena kau hadirkan cinta
Kau seperti mengusik tidurku, tapi tidak karena kau hadirkan cinta
Kau seperti membuatku letih menggendongmu, tapi tidak karena kau hadirkan cinta
Kau seperti membuatku penat menitahmu,
Kau seperti mengusik tidurku, tapi tidak karena kau hadirkan cinta
Kau seperti membuatku letih menggendongmu, tapi tidak karena kau hadirkan cinta
Kau seperti membuatku penat menitahmu,
Tetapi setiap apa yang kulakukan padamu, adalah pembuktian cintaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar