Photobucket

Minggu, 03 Oktober 2010

Komunis bangkit lagi waspadalah !

Bulan September baru saja berlalu, namun gaung memperingati tragedi Peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) jarang terdengar lagi, terkesan hambar tak berbekas.
Secara substansi tentu bukan pada serimonial peringatannya, melainkan kesadaran dan kewaspadaan akan bahaya laten komunis. Itu sangat berbeda pada saat saya mulai SD sampai Kuliah, peringatan peristiwa tragedi bersejarah itu sangat gencar dilakukan.

"Aahhh... Anda kan orang zaman itu Gaelby !... Sering disuguhi Film G30S/PKI.  Tentu terpengaruh paradigma berpikir yang terkontaminasi oleh rekayasa penguasa Orde Baru waktu itu. Sekarang film itu dah mati  kepatok Keong Racun," heeheee... :))

Terlepas saya produk orde lama, orde baru, orde reformasi, orde Budi Anduk atau apapun namanya, sebagai anak bangsa saya ingin mengingatkan, setelah 46 tahun pembubaran Komunis, para pengikut fanatik PKI masih menyimpan bara api dan bom waktu yang dapat meledak kapan saja.

Mereka sekarang sedang giat-giatnya menggugat sejarah, bahwa peristiwa G30S/PKI tidak melibatkan kelompok mereka, melainkan dibelokkan dan dituduh sebagai konflik internal angkatan darat dan keterlibatan Central Intelegence America (CIA).

Budayawan Taufik Ismail, dalam berbagai seminar, tokoh yang kerap bersuara lantang soal komunis menanggapinya dengan tegas bahwa itu adalah perebutan kekuasaan secara berdarah.
Kudeta berdarah yang dilakukan orang-orang komunis di berbagai Negara adalah bentuk gerakan mereka untuk mendapatkan kekuasaan.

Pada 1976, Partai Komunis sedunia memutuskan bahwa merebut kekuasaan, ganti kulit atau warna dan menunggangi gelombang sampai pada kekuasaan adalah prioritas mereka.
Fakta sejarah membuktikan bahwa komunis setidaknya telah 3 kali melakukan upaya pemberontakan untuk merebut kekuasaan.
Pertama pada 1926,  peristiwa yang dikenal dengan nama pemberontakan 3 daerah.
Kedua adalah 1948, dikenal dengan peristiwa Madiun
Ketiga adalah 1965.  kudeta berdarah yang sangat mengerikan terjadi pada 1 Oktober 1965.

Dalam buku "Bedah Caesar Dewan Revolusi" yang ditulis Aminuddin Kasdi (Mantan dosen luar biasa IAIN Sunan Ampel Surabaya) dan G. AMbar Wulan disimpulkan bahwa :
G30S/PKI adalah sebuah pemberontakan yang melibatkan kesadaran penuh seluruh unsur PKI dengan menggunakan sejumlah unsur TNI AD melalui jalur rahasia biro khusus.


Penolakan pada fakta-fakta tersebut dilakukan oleh para eksile komunis yang tinggal di luar negeri. Pada September tahun 2000 di Leuven, Belgia diadakan Forum diskusi sejarah Indonesia dengan tema "peristiwa September 1965 dalam tinjauan ulang."
Dalam sarasehan yang dihadiri banyak tokoh pelarian PKI itu disebutkan bahwa "generasi muda Indonesia pasca tahun 1965 telah dipaksa menelan sejarah tanpa pengolahan ilmiah dan telah disalah gunakan untuk melegitimasi kekuasaan orba."

Upaya menggugat sejarah ini tak main-main. Para pendukung komunis ini berupaya keras untuk penghapusan sejarah keterlibatan PKI dalam G30S/PKI yang tercantum dalam kurikulum pelajaran Sejarah tahun 1994. Selain itu di toko-toko buku kini dengan bebasnya menjual buku-buku tentang gerakan komunisme dan pemutarbalikkan fakta sejarah kekejaman mereka. Padahal Tap MPR No.25 tahun 1966 tentang pelarangan PKI belum dicabut.

Kita jangan sampai lengah dari misi dan konspirasi mereka. Jika kita sebagai anak bangsa tidak perduli maka kebangkitan komunis tinggal menunggu waktu. Waspadalah... Waspadalah....

Dari berbagai sumber

38 komentar:

  1. waduh.. berat juga ya.. Hemm gini nih kalo sejarah disalahgunakan dan diselewengkan.. jadi nggak tau mana yang bener dan mana yang salah kan.

    BalasHapus
  2. wah, perlu ditelusuri lebih lanjut, tumpas PKI..!
    jangan sampe apa yang telah dikerjakan oleh pendahulu kita menjadi sia sia

    BalasHapus
  3. bener Pak, kita harus waspada terhadap segala upaya yang dilakukan. Tentunya mereka masuk kebanyak sektor dengan metode-metode baru.

    BalasHapus
  4. komunis dari dulu sampai sekarang, selalu menghalalkan segala cara, seperti membuat / mementahkan sejarah tentang peristiwa G 30 S/pki..., hal seperti ini yang mestinya harus diredam, jangan sampai terjadi memutar balik fakta...mau lempar batu sembunyi tangan, padahal siorangnya (sipelempar)sudah jelas dari bukti dan peristiwa diberbagai tempat dan negara...

    BalasHapus
  5. mmhh...semoga pancasila selalu mendarah daging di dalam jiwa kita...

    yg sekarang terjadi, udah banyak perilaku anarkis yang tak mengamalkan pancasila..yg tambah makin miris...bhw, banyak kita yg ga inget butir2 dari pancasila itu..

    BalasHapus
  6. G30S/PKI adalah salah satu bukti bahwa pergantian kekuasaan itu sering menimbulkan darah :D

    BalasHapus
  7. Ideologi mank gtu, hrus sling mglahkan sblom mnjdi falsafah dunia. apapun alsanx, komunisme, kapitalisme, 'n Islam g prnh bklan bsa ut rjuk.

    BalasHapus
  8. komunis itu apa sih Om, apa yang mirip kek budi anduk gitu yah Om :D, kapan dunia ini akan damai, semoga budi anduk segera bertindak :P

    Om apa kabar, maaf lama banget gak berkunjung kesini hiks.. virusku menyebar Om :(

    BalasHapus
  9. salam sobat
    memang benar harus waspada ,jangan lengah.
    jangan sampai kemasukan komunis tersebut .

    BalasHapus
  10. >Gaphe: Yuph, tinggal kita bisa memilahnya. Thanks:)
    >SecangkirTEH: Betul betul betul. salam sobat :)
    >Pakies : Akhir2 ini secara kasat mata kita bisa saksikan manuver mereka. Thanks :)
    >aRYADEVI: Sepakat bnget saudaraku. Salam hangat :)
    >Windflowers: Seharusnya bila tau dan mengamalkannya maka tak terjadi peristiwa2 anarkis seperti skarang ini. Thanks, salam sobat :)

    BalasHapus
  11. >John : Sepakat bro. tq :)
    >Aziz : Yuph, waspadalah3x... tq:)
    >Lone : Betul betul betul. Salam hangat :)
    >Nyun : heehhee... damailah duniaku. Tq, Salam b.Anduk :))
    >Nura : Kita lengah, maka bahaya laten akan segera membara. Tq, Salam sobat :)

    BalasHapus
  12. waduh komunis >_<
    jangan sampe ada lagi

    BalasHapus
  13. Komunis bangkit lagi ?
    Wedeeh.. jangan sampai jadi deh mereka bangkit dan menyusun kekuatan diIndonesia ini.

    BalasHapus
  14. semoga sajja sii gag terjadi iia kang iia :(

    BalasHapus
  15. yang jelas paham itu akan selalu ada hingga akhir jaman, dan memang kita harus selalu waspada sampai kapanpun :)

    BalasHapus
  16. Siapa yang berkuasa saat itu, dialah yang berhak mengubah kebenaran sejarah....

    Hanya Tuhan yang tahu, yang penting waspadah!

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum pak, kunjungan balikku...salam kenal..thanks infonya agar kita selalu waspada terhadap bahaya laten disekitar kita.

    BalasHapus
  18. >Clara : betul 3x. tq, salam hangat :)
    >Mood : makanya kita hrs waspada. tq :)
    >Genial : amiin... semoga :)
    >Aulawi : Yuph, ttap waspada. tq:)
    >Pendar : Akan lbih baik setiap yg berkuasa obyektif menjelaskan sejarah. tq :)
    >Ummu : wkumussalaam. senang bsa kenal adinda. tq :)

    BalasHapus
  19. benar mas..kita harus terus waspada....

    BalasHapus
  20. mau ucap, makasih atas komentar sehatnya dan membangun mengingatkan...hanya selendang Allah Ta'alla yang pantas sombong, bukan kita dan bahkan bukan malaikatullah....

    BalasHapus
  21. huft.... akhirnya muncul jg kotak komennya, hmmmm... maaf mas, jaringan sdg lemot hehehehe.

    Waspadalah...waspadalah... jadi inget sama bang napi di RCTI, hehehe. Tapi aku setuju mas, sekarang kondisi kita lengah sekali dari bahaya komunis itu.

    BalasHapus
  22. Aduh, jadi ngeri nih. Mengapa selalu saja ada orang2 yg membelokkan sejarah dan menutupi kebenaran ya...?

    BalasHapus
  23. Benar sekali... kita harus tetap waspada dan semakin waspada.

    BalasHapus
  24. PKI, apakah itu paham? atau hanya sekedar ideologi? ataukah cuma partai terlarang?

    Bukan hanya PKI,, tindak yang melanggar prikemanusian juga harus di perhatikan. Komunis adalah ideologi yang bertindak manusia di dalamnya so,,,berpengaruhkah antara paham, ideologi, terhadap tindakan manusia?
    Itulah yang ambigu terhadap penilaian ketika Soekarno berkata
    NASAKOM

    BalasHapus
  25. kiranya, sampai saat ini pun doktrin2 tersebut masih terasa dan masih banyak ditemuai. namun hanya cara penyampaiannya saja yang berbeda2. dengan diharapkan kita semua agar Lebih berhati2 daLam menyikapi suatu tindak yang berbau provokasi.

    BalasHapus
  26. wah, aku jadi negeri kalau dengar komunis,
    jgn sampe terulang lagi ya sprt G30 sPKI,,,

    pemerintah harus lebih waspada neh,
    hati-hati :)

    salam sobat...

    BalasHapus
  27. wah, moga kita sadar akan hal ini
    dan tak ada lagi mereka yang berpikir kekerasan lagi :)

    BalasHapus
  28. komunis ini sangat berbahaya dan menakutkan sepak terjangnya

    BalasHapus
  29. >Sudino: waspadalah... 3x heehee... tq:)
    >Belantara: thanks balik, dzadjakallah :)
    >Nyanyu : hehee.... benar dek, kyak bang napi :)
    >Catatankecil : tetap waspada dg manuver mereka, tq :)
    >The others : betul betul betul, thanks :)

    BalasHapus
  30. sebagai manusia biasa,saya mearsa biasa-biasa aja..mau bangkit,majau mundur komunis toh tak mengusik tujuan akhirat saya

    BalasHapus
  31. >BloggerAdmin:
    >Om Rame: Benar bnget om. Tq, salam hangat :)
    >Langit: Pemerintah dan kita semuanya. Tq :)
    >CucuHaris: Sepakat nbget bro, tq :)
    >Tomo: betul 3x. tq gan :)

    >I: semakin kita takuti mereka bisa lebay, hanya perlu diwaspadai :) tq sob !
    >Tip: malem jga, salam knal balik :)

    >Bang Ngangan: yuph, tetapi sbg human being hablun minannas dan hamba Allah, kita diharuskan untuk saling mengingatkan. tq :)

    BalasHapus
  32. Betul shob , walau bagaimanapun kita tetap selalu harus berhati-hati dan waspada terhadap PKI dan komunisme. Banyak musuh dari bangsa ini yang membuat blur tentang kebenaran sejarah bangsa.

    BalasHapus
  33. komunis...
    yup, aku termasuk generasi yang sempat mendapat doktrin film itu setiap akhir september. heheheehe

    komunis memang membahayakan
    menakutkan karena mirip bunglon
    bisa ganti kulit untuk menyusup demi mendapatkan kekuasaannya

    BalasHapus
  34. Akan sangat menakutkan jika komunis benar-benar bangkit lagi... Sekarang saja kondisinya sudah seperti ini, antar umat beragama masih mudah diadu/diprovokasi apalagi kalau komunis itu hadir lagi...
    Oleh karenanya maka kita semua harus hati-hati, jangan sampai paham komunis itu hadir lagi di indonesia...

    BalasHapus
  35. sekarang pemahaman komunisme yang ingin disampaikan oleh blog ini seperti apa?
    model pemaparannya seperti telan bulat bulat2 doktrin orde baru

    BalasHapus