Anda punya rumah atau tanah, butuh
segera di jual dengan harga yang anda inginkan. Tapi masalahnya anda tidak
punya skill pemasaran yang jitu, jika anda menjualnya sendiri entah butuh
berapa bulan hingga rumah itu terjual.
Tapi jika anda serahkan pada makelar
yang punya jaringan pembeli dan punya skill berjualan yang baik, maka rumah
anda akan lebih cepat terjual.
Yang saya aneh adalah pendapat dari
kebanyakan orang tentang markup harga yang dilakukan oleh para makelar. Mereka
mengatakan bahwa markup harga itu adalah bentuk kebohongan makelar. Bentuk
ketidak jujuran mereka. Wah.. ini perlu diluruskan nih. Makanya saya nulis
artikel ini
Pertama, markup harga adalah hal
yang sangat wajar dalam perdagangan. Sangat aneh jika ada pedagang yang tidak menaikkan
harga barang. Misalnya dia ambil barang seharga 10 ribu. Saya jamin ketika
dijual kembali harganya akan dijadikan 11 ribu atau mungkin 12 ribu tergantung
kondisi pasar.
Coba jalan-jalan ke supermarket.
Lihat harga-harganya. Apakah anda bisa menjamin harga yang tercantum itu sama
dengan harga ketika toko itu mengambil dari distributor atau pabrik? Pasti
tidak sama kan?
Soal kejujuran…
Pernahkan anda ke supermarket
manapun, ke pasar manapun, ke toko manapun, lalu disana tertera 2 harga. Harga
pertama adalah harga barang itu diambil dari distributor dan harga kedua adalah
harga jual.
Pernah?
Jika toko besar yang sering anda
datangi aja menyembunyikan harga kulakan, apalagi hanya seorang makelar. Bahkan
pengembang perumahanpun tidak pernah memberitahu anda harga cat, semen,
batubata, ongkos tukang, dll kan?
Lalu ketika ada makelar yang tidak
memberitahu anda harga sebenarnya suatu barang, apakah serta merta mereka
langsung bisa dituduh penipu??
Kalau soal markup harga yang terlalu
tinggi, itu sih untung-untungan dia. Jika dengan harga tinggi dia dapat
pembeli, kenapa tidak? Tapi jika dia kurang percaya diri, ya jangan ambil
untung gede-gede dong.
Lagipula ada perbedaan psikologi
antara penjual dan makelar. Penjual karena butuh, takut barangnya tidak segera
laku sehingga mematok harga terlalu rendah bahkan lebih rendah dari harga
pasar. Sedangkan makelar, karena tahu harga dan tahu pembeli potensial yang
mampu membayar lebih dari itu, tentu saja sangat sayang jika barang dijual
murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar