Photobucket

Rabu, 03 Agustus 2011

Puasa Ramadhan, Lapar atau Kelaparan?


Saat kelaparan, manusia berada dalam situasi dimana ia tidak berdaya karena tidak memiliki bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan fisiknya, sementara ia ingin makan.
Inilah yang menyebabkan pada kasus kelaparan, manusia cenderung bersikap apapun demi memenuhi kebutuhan biologis mereka. Kelaparan telah membutakan akal. Itulah penyebabnya umat Islam dianjurkan bekerja keras mencari nafkah agar terhindar dari kemiskinan atau pun kelaparan.

Sedangkan lapar yang dimaksud Rasulullah Saw adalah suatu situasi biologis dimana manusia membiarkan atau sengaja berada pada kondisi perut yang tidak terisi. Kita dianjurkan untuk sering-sering merasa lapar agar bisa mengetuk pintu surga. Dengan merasa lapar, kita juga ikut merasakan betapa laparnya saudara-saudara kita yang hidupnya miskin dan papa, sehingga memacu tiap individu yang beriman ikut memberi makan pada kaum papa, anak yatim, fakir miskin, janda-janda tua dan para du'afa di sekitar kita.

Ada jalan yang paling menyenangkan untuk sampai pada kondisi lapar yang dianjurkan Allah SWT. Sebuah jalan yang paling pantas yaitu puasa. Puasa adalah ibadah paling istimewa di bulan istimewa Ramadhan yang diwajibkan Allah bagi hamba-Nya.

Pada bulan puasa, Allah mendatangkan berkah, mengirimkan rahmat, mengampuni dosa-dosa, menerima shalat kita, menghargai setiap usaha kita dalam menjalankan kebaikan, bahkan memuji kita di hadapan para Malaikat, Subhanallah...

Sungguh merugi dan patut dikasihani jika pada bulan istimewa Ramadhan kita tidak mendapatkan ampunan-Nya dan meraih pintu surga.

Inilah jalan paling menyenangkan untuk mendapatkan kondisi lapar yang terjaga, sebab puasa adalah menahan makan dan minum sejak waktu terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
Tetapi hanya lapar atau puasa yang diimani dan diniatkan semata-mata untuk Allah saja yang akan membawa manfaat besar bagi kita. Salah satu manfaat itu adalah ketenangan.

Secara medis, ketenangan ini akan mendorong tubuh mencapai penanggulangan stressor (tekanan drastis) yang positif terhadap perubahan hormon tubuh selama berpuasa.
Semua ini akan berakibat tubuh dapat beradaptasi sehingga mampu menurunkan kadar kortisol dan terjadi peningkatan imunitas.
Alhasil, dengan berpuasa tubuh malah jadi lebih sehat dan tahan penyakit karena terjadi peningkatan imunitas (kekebalan tubuh).

Jadi, kita berpuasa dengan niat yang lurus karena iman kepada Allah SWT, niscaya akan mendapatkan ketenangan jiwa yang luar biasa. Ketenangan inilah yang akan mampu mengontrol emosi atau nafsu negatif dalam diri. Inilah yang disebut Rasulullah Saw bahwa puasa adalah cara utama memerangi nafsu, sedangkan hawa nafsu adalah tempat bercokolnya setan. Lewat hawa nafsulah setan menggoda manusia.

Nafsu tersebut akan menjadi semakin kuat dengan makan dan minum seperti yang disabdakan Rasulullah Saw :

"Sesungguhnya setan itu mempengaruhi anak-anak Adam dengan memasuki aliran darah mereka.
Maka sumbatlah jalan-jalannya itu dengan lapar.
(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Selama perut kita kenyang bahkan kekenyangan, selama itu pula  menjadi tempat subur bagi  tumbuh dan berkembangnya kekuatan setan. Selama perkembangan itu berlangsung, keagungan tuhan tidak akan tanpak. Kemuliaan-Nya akan terus tertutupi.
Nah, sodara sodari termasuk golongan yang mana? Yang lapar karena iman atau kelaparan karena nafsu ? Walahu a'lam bishawab

Dari berbagai sumber.

12 komentar:

  1. semoga kita terhindar dari godaan setan ya

    BalasHapus
  2. yups...semoga ramadhan kali ini mampu membawa kita untuik menjadi insan yang lebih baik dari masa yang kemarin...

    BalasHapus
  3. tapi saya khawatir, sepertinya kita tidak benar-benar puasa, tapi hanya menunda makan saja

    BalasHapus
  4. bener banget, jika menyadari akan baiknya manfaat puasa insya alloh ibadah puasa jadi lebih niat.. tapi niat yang bener harus kembali tujuannya pada Alloh semata. bang Gaelby lama nggak nongol, kemana ajaa??

    BalasHapus
  5. soal lapar sih ga aneh
    apalagi di hutan gini kiriman ransum sering telat
    yang bikin susah tuh haus...

    BalasHapus
  6. puasa ramadhan itu ibadah, bukan lapar bukan kelaparan, kalau lapar atau kelaparan berarti gak niat puasanya, gak niat pula ibadahnya, hehehehehee

    BalasHapus
  7. iya bener
    jadi inget saudara saudara kita di Somalia yaa yang sekarang dilanda kelaparan parah...
    kasihan...
    banyak yan muslim pula

    BalasHapus
  8. semoga kesabaran kita bisa lebih terpupuk di bulan suci ini..

    selamat menunaikan ibadah puasa ya mas..
    apa kabar? semoga baek2 selalu :)

    BalasHapus
  9. iya bener, banyak banget ini manfaat puasa. subhanallah banget ya Bulan Suci Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah ramadhan ya bang =)

    BalasHapus
  10. hanya kiamat yang akan menghentikan langkah setan tuk menggoda manusia :(

    BalasHapus
  11. @Belajar Photoshop: ya sudah pasti lah om
    emang kalo kiamat ada makhluk yang ga hancur?

    BalasHapus