Menjadi seorang Ibu di abad ini sangat berat. Bukan berarti pada jaman baheula dulu tugas sosok mulia ini tidak berat. Tetapi belitan kesulitan hidup di era global, kapitalis, sekuler dan liberalisme ini, lebih menuntut seorang Ibu untuk menjadi superwomen dan serba bisa.
Tempo dulu banyak ibu-ibu seperti ibu saya bisa merasa bahagia dengan hanya tinggal di rumah mendidik anak dan mengurus rumah tangga.
Karena kebutuhan rumah tangga terpenuhi dengan cara syukur dan merasa cukup memenej nafkah suami. Tetapi sekarang Ibu dituntut untuk lebih dari itu.
Kalau kebetulan Ibu dari sodara sodari adalah Ibu rumah tangga saja, maka saya sarankan untuk "sujud syukur" karena bisa sepuas-puasnya dapat Ibu The touching of Fulling in love.
Tetapi sebenarnya, mau ibu rumah tangga ataupun Ibu super women tetap saja menghadapi problem banyak nggak enaknya, tertekan, penuh beban, stress dan semacamnya.
Bukan maksud saya untuk 'nakut-nakutin' sodara sodari terutama kaum hawa yg menjadi Ibu atau calon Ibu, tetapi justru memotivasi teman-teman untuk pasang kuda-kuda sejak dini.
Banyak ibu zaman sekarang terpaksa keluar rumah, ikut serta bekerja mencari nafkah, karena mahalnya kebutuhan hidup. Apalagi dengan kebijakan kontra produktif dan konspirasi jahat oknum PENGUASA BEDEBAH yang kehilangan nurani dan akal sehatnya dengan seenak menaikkan Tarif Dasar Listrik yang melukai hati rakyat terutama para Ibu sebagai pengatur urusan rumah tangga.
Kalau kebetulan sodara sodari suka ditinggal Ibu karena bekerja dan terkena sindrom KKS (Kurang Kasih Sayang) Ibu, anda sebaliknya harus bijak merespon fenomena ini, karena kerja keras ibu juga merupakan bagian dari cinta dan kasih sayangnya. Apalagi sehabis capek bekerja pun, beliau tetap kelihatan tampil prima mengasuh dan mengurus rumah tangganya.
Pagi-pagi sudah bangun untuk menyiapkan sarapan, nyuci, ngatur urusan belanja, mengajari PR sekolah anak-anaknya, kemudian berangkat untuk bekerja di luar dan lain-lain. Subhanallah....
Sungguh berat beban orang tua kita terutama Ibu. Teman-teman mungkin sudah pernah dengar atau membaca Harian Kompas 17/12/2004 tentang kisah Ibu Jasih warga kelurahan Lagoa Koja Jakarta Utara beberapa tahun yang lalu.
Beliau sampai bunuh diri dengan membakar tubuhnya bersama dua anak kesayangannya. Ibu ini stress berat akibat kemiskinan yang menghimpit.
Suaminya hanya seorang kuli bangunan yang tak mampun untuk memenuhi kebutuha sehari-hari, ditambah lagi dengan buah hatinya Galuh Permana yang berusia baru 4 bulan menderita kangker otak.
Masih di tahun yang sama Suwarni (34thn) Ibu rumah tangga yang tengah hamil 4 bulan, tewas setelah menelan racun serangga di kamar mandi rumah kontrakannya di Bekasi Timur. Kepada suaminya pelaku sempat mengeluhkan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan sehingga mereka tak mampu membiayai sekolah anak perempuan mereka yang baru lulus SD.
Kondisi di Indonesia termasuk ringan jika dibandingkan fenomena di belahan dunia lain seperti di Amerika dan Eropa. Banyak anak yang tidak hanya terjangkit sindrom KKS tetapi juga mengalami kekerasan terhadap anak kandung (Child Abuse). Lebih mending Harimau. Sekejam-kejamnya induk Harimau tidak akan menyakiti anaknya sendiri.
Di buku karya Torey Heyden berjudul Sheila : Kenangan yang hilang, mengungkap kisah nyata kekerasan terhadap anak yang bernama Sheila.
Suatu waktu saat bapak ibunya bertengkar, Ibu Sheila membawa anak-anaknya pergi. Namun di tengah perjalanan Sheila didorong Ibunya keluar dari mobil. Sheila pun tidak tahu kenapa ibunya bisa sekejam itu dan meninggalkannya sendirian di tengah jalan.
Sheila begitu dendam. Kenapa adik laki-lakinya yang dipilih ibunya. Ketika usia Sheila beranjak lima tahun dia pernah menculik bayi laki-laki dan membakarnya di bawah pohon. Bisa dibayangkan betapa lebih memilukan kisah selengkapnya di buku tersebut. Hmmm.... Ibu riwayatmu kini.....
Masih banyak lagi fenomena dan tragedi yang membuat kita berkata, "nauzubillah min zalik" terutama kondisi kekinian ibu di kancah kehidupan yang sering kita saksikan diberbagai media.
Semua itu patut menjadi bahan renungan dan bersyukur karena Almarhum Ibu saya dan Ibu anda sekarang tidak seperti itu.
Saya sekarang ditakdirkan untuk menjadi Yatim Piatu karena telah lama ditinggal Ibu tercinta saat saya masih SD dan ditinggal Ayah tercinta saya saat saya masih kuliah. "Kunikmati kerinduan pada almarhum keduanya dengan selalu mengirimkan do'a di setiap langkah dan sholatku"
Teman teman blogger masih sangat beruntung karena masih mendapatkan kehangatan kasih sayang kedua mahluk mulia ini. So, mumpung masih ada kesempatan, buruan peluk Ibu anda, cium tangannya dan bisikkan kata : I LOVE YOU SO MUCH MOM :(
Dari berbagai sumber, posting image dapat di klik di sini
ibu oh ibu....
BalasHapusjadi mengingatkan saya sama almarhum mama...
lov u mom
Ibu....tak pernah ada yang bisa menggantikan posisi beliau. Selalu bisa ikhlas dan sabar menerima apapun kondisi anaknya, selalu ada maaf di hatinya, selalu ada air mata dalam doa dan pengharapannya..
BalasHapusTrims atas tulisannya kak... :)
Semoga ibunda dan ayah kak gaelby mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya...Amin...
Ibu bagi saya adalah inspirator terbesar dalam hidup saya, 32 tahun merawat bapak saya yang sakit dengan penuh sabar
BalasHapussaya jadi sedih sekali membacanya,
BalasHapusingin bertemu ibu sekarang..
bagus..
saya follow yah..
i love my mom so much,
BalasHapusand i wanna be a good mom as well..
renungan yang menyentuh, mas...tak terasa air mataku menetes...makasi ya...ibu, sumber inspirasi buatku sampai kapanpun, meski aku ga bakalan melihat senyum manisnya lagi, berikut kasih sayangnya...mas ga sendiri merasakan kekangenan untuk kedua orang tua tercinta...keep smiling and have a great day..semangattt...^_^
BalasHapusaku juga kangen dengan alm ibu dan alm ayahku bang
BalasHapus:(
alhamdulillah ibuku masih ada tp jadi kangen pengen pulang kampung.....
BalasHapusibu tmpatku curhat,..wlpun ksalahanku teramat byk terhadap ibu namun dia sangat pemaaf,..nice posting,...
BalasHapusmamaaaaaaaaa....
BalasHapusmkashy buat postingan inspiratifnya pak guru, semoga selalu diberi keberkahan aaamin :D
BalasHapus>P.Tani : Makasih saudaraku. semoga terinspirasi
BalasHapus>Nila Gustian : Amiin Allahumma amiin.. Thanks dek
>Ozzy : Subhanallah... Kesabaran Ayahandanya patut kita tauladani. Thanks
>Yudie : Thanks atas responnya. Salam peace :)
>Rahma : All the best wishes 4 u :) good luck!
>WindFlower dan JULIE: Thanks saudariku, komentarmu membuatqu tak kuasa menahan air mata, sekaligus membuatku tetap smangat :(
BalasHapus>Farus : Akan lebih baik sesegera mungkin menemui beliau ntuk memeluknya dan membisikkan i love u mom. Salam hormat dan takzim saya buat beliau.
>Just Melilani : How lucky you are. Thanks :)
>Elok : Amiin allahumman amiin... Makasi ya dek :)
malam,sahabatku
BalasHapusblue datang membawa titipan doa untuk Ibundamu semoga selalu berdekatan d3engan Sang Kuasa,Alloh
salam hangat dari blue
ibu... kasihnya sepanjang jaman, tak lelah memberi dan tak harap kembali... bagai sang surya menyinari dunia... hiks..hiks... jd pengen pulkam nih kawan... tapi bentar lagi lebaran... mudah2an bisa berkumpul... amiiinn... salam
BalasHapuskangen ibuku.....
BalasHapusPeran utama seorang ibu hingga akhir jaman sebenarnya akan selalu sama, namun sekarang tugas itu berubah/tergantikan/menggantikan karena dipengaruhi pola pikir, kondisi ekonomi keluarga dan kebutuhan hidup...itulah perubahan yang harus dihadapi oleh kita semua.
BalasHapusBtw tq dah mengingatkan :) semoga arwah orangtuamu damai disisi Allah SWT..amiiin
hiks hiks, walaupun kedua orang tua saya masih ada, tapi mereka sangaaat jauuuuh.. udah 8 tahun berpisah dan cuma ketemu sekali2
BalasHapusibu...........
BalasHapusjadi keingetan.......
>Blue : Amiin... Thanks blue. Salam hangat balik
BalasHapus>Adventurer : Amin, salam sobat, thanks
>Riesta : Makasi ya dek
>Aulawi : Thanks sobat, Amiin..
BalasHapus>Aby : Segera temui beliau dg peluk sayang.
>Meutia : Akan lbih baik klo segera plg.kmpung
>Arif : Thanks bro
menyentuh n mengharukan :(
BalasHapusHiks..hikss.. I love u mama!
BalasHapusAku ingin membuat Ibuku bangg, aku sayang ibuku :')
BalasHapusdari sudut jaman memang bisa dikatakan lebih berat dibanding dengan yang dahulu kala, tapi keringanannya juga telah dilebihkan untuk mengimbangi kondisi yang semakin merusak...janji Tuhan sendiri.
BalasHapusterima kasih sudah mengingatkan untuk selalu mengingat ibu...
BalasHapussaya juga om :(
BalasHapussalam sobat
BalasHapusbenar mas, ibu rumah tangga maupun ibu super women sama saja selalu bersyukur, karena telah melaksanakan perannya.
Love you mama, love you is3 ku, love you ibu mertua ku hehehe :)
BalasHapus>azhar : Thanks dah mampir
BalasHapus>hidayah :maksi ya :)
>Fahma : Amiin, semoga obsesimu terkabulkan
>Aby : salam silaturrahmi :)
>Arya : Yuph sy sepakat bro :) thanks
BalasHapus>Latree : Makasih kembali, salam sobat :)
>Anyin : Makasi nyin
>Nura : Salam sobat :) thanks atas kunjungannya
>Indahnya kebersamaan : Say I love u to ur mom again and again. Thanks salam sobat :)
Insya Allah ibumu bahagia dialam baqa Kang, punya anak shaleh yg senantiasa mendoakannya.
BalasHapusMudahan2 kita termasuk orang yg bisa berbakti pada ibu serta ayah kita, amin.
ibu memang sangat berjasa buat kita ya mas...
BalasHapusAlhamdulillah ibuku masih sehat, walaupun terpisah jarak, minimal via hp bisa bicara. ibu memang tiada duanya
BalasHapusHmmm.. iya ya ibu itu bener-bener makhluk yang mulia disamping mesti ngurusin keluarga ibu aku juga kerja supaya ngurangin beban bapak... ibuuuu... :(
BalasHapus>Dedekusn : Amiin... Thanks saudaraku :(
BalasHapus>Sudino : Yuph. Makasi bro
>Ekopras : You're lucky Man... Thanks
>Nuy : Ibumu pasti wonder woman. Salam peace :)
mengingatkan saya sama ibu saya.. the real hero for me. Makasih sharingnya papa Gaelby.
BalasHapusemang gak mudah jadi ibu,apalagi ibu yg sambil kerja.
BalasHapussurga di telapak kaki ibu :)
BalasHapusGreat Blog..!!!! Keep Blogging.... :)
BalasHapus