Photobucket

Selasa, 17 Agustus 2010

Miskin dan Kaya Ibu Pertiwi di usia 65

Fakta dari data Badan Pusat Statistik bahwa Ibu pertiwi tercinta yang telah 'merdeka' dan berusia 65 tahun ini, terhitung pada Bulan Maret 2009,  jumlah penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia sebesar 32,53 juta (14,15 persen).
Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Bulan Maret 2008 yang berjumlah 34,96 juta (15,42 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 2,43 juta. Benarkah?

Sebagian besar rakyat Indonesia termasuk saya meragukan kebenaran data tersebut. Alasannya sederhana saja, dalam keadaan sekarang, di tengah harga kebutuhan pokok naik, bom tabung gas merajalela, macet, banjir dan  Tarif  Dasar Listrik naik, serta jumlah  pengangguran meningkat menyebabkan inflasi, MANA MUNKIN JUMLAH ORANG MISKIN MENURUN?

Para pengamat dibantu media massa, silih berganti memberi analisis apakah data itu valid atau tidak. Seolah-olah jika data tersebut terbukti benar atau salah, maka persoalan menjadi selesai.

Padahal fakta bahwa di negara ini masih ada 32,53 juta (14,15 persen) rakyat miskin, sudah cukup membuat kita prihatin. Jika sodari sodari bisa bayangkan, jumlah sebanyak itu sebanding dengan 6 kali jumlah penduduk DKI Jakarta sekitar 8,5 juta jiwa. Jelas ini bukan jumlah yang sedikit.
Data pangan dunia World Food Programme/WFP  mengatakan bahwa setiap hari ada 14 juta anak Indonesia yang menderita kelaparan. Mereka itulah keluarga miskin yang tak sanggup membeli sesuap nasi.

Pada saat bersamaan Firma keuangan Capgemini SA dan Merrill Lynch & Camp. Co, menyatakan  bahwa jumlah milyader di dunia melonjak drastis 8,3 persen dan Indonesia disebut sebagai negara penyumbang orang terkaya baru. Tiga negara lain adalah Singapura, Rusia dan India.
Lembaga finansial tersebut juga mengemukakan bahwa sepertiga dari jumlah orang terkaya Singapura adalah orang Indonesia dengan total aset Rp. 506,8 triliun.

Fantastis !... Betapa jauh jarak antara si kaya dan si miskin di negara ini. Jumlah orang kaya relatif tak banyak, tetapi mereka menguasai hampir semua aspek perekonomian di negeri ini.
Bila harta sebesar 506,8 triliun disisihkan 2.5 persen saja, maka 37,17 juta rakyat miskin, masing-masing  akan mendapatkan modal usaha sebanyak 13 juta.  Itu baru terbatas di Singapura, belum ditambah aset mereka di dalam negeri dan di negara-negara lain yang akan berjumlah jauh lebih banyak.

Haah.... Orang miskin bisa dapat 13 juta per orang ? Yuph, menyisihkan 2,5 persen itu adalah tata kelola ekonomi dan financial mengikuti Konsep Ekonomi Syariah Islam.
Itulah solusi dari konsep Islam yang semestinya berlaku di negeri muslim terbesar di dunia. Konsep yang begitu sempurna dari Yang Maha Sempurna, Allah Subhanahu wa ta'ala.

Milad ke 65 Indonesia tercinta tahun ini bertepatan pada hari ke tujuh Bulan istimewa Ramadhan. Hampir bersamaan pada saat The founding Father memproklamasikan kemerdekaan RI, tepat pada hari ke 17 bulan Ramadhan tahun 1945.
Pasti ini semua ada hikmahnya yang perlu kita renungkan bersama, Karena tiada satupun yang ditakdirkan Allah, terjadi secara kebetulan melainkan ada hikmah yang terkandung di dalamnnya.
Yuph.... Ini adalah SOLUSI di saat sulitnya mencari solusi  membuat Ibu Pertiwi yang sekarang bermuram durja. Wallahu a'lam.
Selamat Milad Indonesiaku, Merdeka !.....

Dari berbagai sumber *)

51 komentar:

  1. masalah kemiskinan memang menjadi momok tidak hanya di negara berkembang, pada negara maju pun masih banyak. Yang terpenting bisa dilihat dari niat baik pemerintah dalam mengatasi hal tsb.

    BalasHapus
  2. Ckckck.. itulah kesenjangan yang terjadi di negeri kita. Yang kaya tampaknya semakin kaya saja, sedangkan yang miskin juga tidak beranjak menjadi lebih baik.. Balik lagi ke masalah pilihan, maukah negeri ini berubah?

    BalasHapus
  3. yup..kemiskinan sepertinya sulit untuk diberantas..gara2 dua puluh ribu perak, tiga nyawa melayang...ironis sekali...

    BalasHapus
  4. bener kok. orang terkaya no 6 di singapore adalah orang indonesia. sempat ngobrol agak panjang beberapa waktu lalu. dan salah satu alasan mereka menyembunyikan kekayaan disana adalah kurangnya kepercayaan mereka kepada pemerintah indonesia.
    katanya, mereka sebenarnya pengen membuka banyak peluang kerja asalkan birokratnya beres. ketika aku tanya kenapa banyak yang usahanya ga beres. alasannya utnuk nutup pengeluaran usaha yang sebagian besar terserap untuk jatah pejabat. biadab...

    BalasHapus
  5. Masih banyak saudara kita yang dibelenggu oleh kemiskinan pada saat ini. Tugas yang cukup berat bagi pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan. Kemiskinan itu seperti lingkaran setan. Banyak program dan kegiatan yang dialokasikan untuk penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Walau begitu hendaknya masyarakat juga berperan serta didalamnya. Mayoritas rakyat Indonesia adalah umat Islam. Semoga mereka yang dilimpahi rejeki yang cukup dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk fakir miskin dan anak yatim piatu. Sudahkah kita peduli dengan nasib mereka ?

    BalasHapus
  6. Berarti itu tandanya Negara kita belum merdeka ....Merdeka dari penjajahan tapi belum merdeka dalam kemiskinan

    BalasHapus
  7. tapi kalo kemiskinan mnjadi tolak ukur sebuah kemerdekaan ,banyak dong negara" maju yg jg termasuk blm merdeka... aku jg baca jika amerika dan bnyak juga negara" eropa jumlah penduduknya yg di bawah garis kemiskinanan(standart mereka)..

    BalasHapus
  8. sekali merdeka tetap merdeka..yang susah adalah mempertahankan

    BalasHapus
  9. ternyata kita belum merdeka dari kemiskinan...
    MERDEKA tetap Merdeka!!!

    BalasHapus
  10. salam sobat
    Dirgahayu kemerdekaan RI yg ke 65
    semoga kaya dan miskin tidak menjadikan penghalang untuk tetap mengisi dan meneruskan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

    BalasHapus
  11. saya adalah salah satu yg meragukan kebenaran data orang miskin di Indonesia, kalau semakin bertambahnya milyarder baru saya percaya.
    entahlah, apapun adanya, inilah Indonesia, semoga kedepan lebih baik lagi.. Dirgahayu Republik Indonesia... merdeka..

    BalasHapus
  12. tetap berjuang dan semangat!

    Tukeran link tuk bang ^^

    BalasHapus
  13. Percaya gak percaya dengan data tersebut. Tetap bersyukur saja, Alhamdulillah dengan bersyukur semuanya bisa teratasi. Amien...

    BalasHapus
  14. Arya : Semoga ada niat baik Pemerintah ntuk mengelola negeri ini ke arah yg lebih baik, amiin:)

    Gaphe : Perubahan adalah keniscayaan, Thanks :)
    Wind : Ironis memang, astagfirullah...

    Rawins : Sepakat kawan ! Seyogyanya, pemerintah sbg birokrasi hrus bersinergi dgn investor dlm menciptakan iklim yg win2 solution.

    Dwi Wahyu : Merdeka !...

    BalasHapus
  15. Herdoni : Amiin... Semoga ada keperdulian dan niat baik Pemerintah ntuk mengelola negeri ini ke arah yg lebih baik, amiin:)

    Chuggy : Thanks bro, makanya melakukan perubahan adalah keniscayaan, Thanks :)

    Maskholik : Merdeka !...

    Etam : Tentu saja kemiskinan bukan tolak ukur kemerdekaan suatu negara, tetapi setidaknya menjadi perenungan bersama menuju perubahan yg lebih progresif. Thanks

    Hendro: Merdeka!... thanks bro :)

    BalasHapus
  16. Trimatra : Semoga ada niat baik Pemerintah ntuk mengelola negeri ini ke arah yg lebih baik, amiin, Thanks kawan :)

    Nura : Perubahan adalah keniscayaan. Kita tetap optimis untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan ini. Thanks Sob :)

    Sukadi : Ironis memang, Smoga perubahan ke arah yg lebih baik segera terwujud. Thanks :)
    KaDamar : Merdeka... ttap smangat bro. ok deh !
    Blog keluarga : amiin, sepakat bro, bersyukur adalah kata kuncinya. Thanks

    BalasHapus
  17. Andaikan 'kemiskinan' itu manusia, sudah ku bunuh dia...!
    Jadi ingat salah satu ungkapan dalam Buku What the dog saw... "Tunawisma itu lebih mudah dibicarakan dari pada diselesaikan"

    Salam Blogger

    BalasHapus
  18. aku setuju banget ttg 2,5 % tersebut, bila itu bisa diterapkan bukan tidak mungkin kemiskinan, pengangguran bisa diatasi...memang sudah ada lembaga rumah zakat, tapi memang belum "terasa" manfaatnya secara luas, mungkin karena kurangnya kesadaran kita untuk berbagi :(

    BalasHapus
  19. Jumlah orang miskin menurun..? Aku rasa tidak.. :)

    BalasHapus
  20. Benar sekali, tak ada satupun yang ditakdirkan Allah terjadi secara kebetulan melainkan ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

    BalasHapus
  21. Sebenarnya, sya ingin komentar banyak tentang postingan ini, ada beberapa titik yg perlu disepakati, dan ada pula yg perlu didiskusikan ulang...

    Sehubungan sedang aktivitas, untuk sementara sy melapor saja dulu, bhwa saya akan jadi pengikut setia di blog ini... Mohon di kabari jk kebetulan belum sempat mampir....

    salam

    BalasHapus
  22. takut disebut negara yang penduduknya miskin maka pakde yakin data tersebut sengaja dipalsukan, biar bapak senang kalo rakyatnya tidak miskin tetapi kenyataannya penduduknya pada melarat dan kelaparan, lihat saja kalo ada pembagian sembako gratis, mereka pada berebut bahkan rela kehilangan nyawa demi semabako sehilai 20.ribu rupiah

    BalasHapus
  23. semoga Indonesia makin maju...
    dan hidup rakyat Indonesia makin sejahtera....

    BalasHapus
  24. pancasila yang menuliskan tujuan bangsa hanya suatu wacana

    BalasHapus
  25. Semoga Ibu Pertiwi tidak menangis...
    dan Indonesia terbebas dari belenggu....

    BalasHapus
  26. Ini masalah yang belum pernah terselesaikan sejak dulu. Tapi bagaimanapun tiu, semoga Ibu Pertii selalu makin maju lagi untuk ke depannya, tentunya dalam hal-hal yang positif :)

    BalasHapus
  27. klo msh byk yang miskin apa namanya udah merdeka...........................

    BalasHapus
  28. umy berkunjung,,,

    judul yang mantap ni

    BalasHapus
  29. Kemiskinan sepertinya menjadi momok yang menakutkan di negeri ini. Pemerintah harusnya lebih banyak berperan lagi dalam penanggulangan masalah ini dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi.

    BalasHapus
  30. >Sriayu : Sepakat sob, kemiskinan semakin memprihatinkan di negeri ini.
    >Warung coffe : Data bps itu meragukan dan tak menyelesaikan masalah, thanks sob :)
    >Catatan : termasuk sya mbak. thanks
    >The others : YUph, semua ada hikmahnya.
    >Buntu : Thanks bro, dah mampir n follow. Salam hangat :)

    BalasHapus
  31. >Pakde : Benar bnget pakde. Sungguh memprihatinkan, salam hangat :)
    >Riesta : Amiin Allahumma amiin...
    >Ronney : Yuph, hanya sebatas wacana.
    >Karzanik : Amin.. thanks
    >Nila : Thanks dek ! betul betul betul
    >MEnone : tanyakan pd rumput yg bergoyang, heehee... Thanks
    >Ummy : Thanks dek :)
    >COretan : Bahkan kemiskinan menjadi komoditas. SUngguh memilukan. Salam sobat :)

    BalasHapus
  32. semoga rakyat tambah makmur ..... merdeka

    BalasHapus
  33. mungkin begitulah kehidupan ya, akan selalu ada yg miskin dan kaya,selama manusia punya nafsu dan ketidakpuasan...

    BalasHapus
  34. Masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan

    BalasHapus
  35. Ini solusi cerdas. Masalahnya, ada gak kemauan pemerintah SBY memberdayakan zakatmall, zakat profesi sesuai konsep syariah.

    BalasHapus
  36. Om mau nyampein award dulu, maaf aku blom bisa koment, aku blom baca artikelnya, :( di ambil ya hehe, jam pulang Om :|

    BalasHapus
  37. strategi yg bagus kawan :).. semoga pemerintah kita cepat tanggp dlam menggapinya,,, dan semoga juga rakyat INdonsia makmur semua,,amin :),,happy blogging yah,,salam kenal ^^

    BalasHapus
  38. analisanya boleh juga....
    sebagai rakyat kecil, berharap semoga kesejahteraan akan dinikmati semua rakyat secara merata dan bisa hidup damai di negeri sendiri.

    salam kenal juga, sudah follow balik.
    thanks.

    BalasHapus
  39. kapan indonesia merdeka seutuhnya ya?

    BalasHapus
  40. Ironis memang.. yang kaya makin kaya, yg miskin makin miskin. kesenjangan sosial semakin terlihat..
    Semoga, di ulang tahun kemerdekaan yang ke 65 ini, Indonesia bisa bangkit dan terus maju.
    God bless Indonesia :)

    BalasHapus
  41. Kebijakan ekonomi yang sentralistik ya begini jadinya...
    plus jangan dilupakan bahwa Indonesia adalah penyumbang koruptor terbesar dan Singapura adalah negeri penadah dari para koruptor tersebut

    BalasHapus
  42. saya tetep bangga jadi orang indonesia. :)

    BalasHapus
  43. Seperti nya data angka kemisikinnnya memang tdk akurat sob..,penutupan pabrik saja setiap tahun selalu ada berapa ribu buruh yanng harus hilang mata pencariannya..!
    Orang yang kaya dan berlimpah harta mugkin belum terketuk hatinya dan mndapat hidayah dari Allah sehingga masih menumpuk hartanya enggan memberikan sebagian kecil hartanya buat fakir miskin

    BalasHapus
  44. dirgahayu negeriku, diberkahi bangsaku!
    Semoga bulan Agustus yang berbarengan dengan bulan suci Ramadhan ini bisa menyadarkan kita semua bahwa kemerdekaan yang kita rasakan adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah, harus kita syukuri dan kita jaga, kita isi dengan pembangunan yang merata dengan dilandasi keimanan. Semoga para pemegang kebijakan semakin tahu amanah yang dipikulnya, semoga para hartawan dibukakan hatinya hingga menjadi begitu mudah dan murah bersedekah, dan kepada saudara-saudaraku yang kurang beruntung, mari tetap semangat baik dalam berusaha maupun beribadah. mari jalani hidup ini dengan semangat semerah agustusan dan seputih Ramadhan. insya Allah

    BalasHapus
  45. agak miris sebenrnya.. cuma biarpun gtu... berhubung aku lahir disini.. jadi aku ga mau ikut ngejek negri sendiri... soalnya aku bangga jadi Warga Indonesia.... sekarang gmn cara ng'rubahnya yg mesti dipikirin...

    BalasHapus
  46. di ultah ke-65 Hut RI ini aku hanya dpt berdoa dan berharap, mudah2an negara kita ini akan semakin baik.. ijin follow juga ya..

    BalasHapus
  47. >Kurniawan : AMiin...
    >Aulawi : betul, betul, betul...
    >Tomo : Tugas kita masing2 ntuk merubahnya.
    >Dayah : Sepakat dek, thanks
    >Inuel : Oke deh, thank buat awarnya.

    BalasHapus
  48. >Elven : Amiin... Thanks, salam kenal balik :)
    >Narti : Salam kenal balik, thanks dah follow :)
    >Dee : Kita mesti optimis mengisi kemerdekaan ini, thanks
    >Stef : Merdeka, jayalah Indonesiaku
    >Buku Ishihara : Sangat memprihatinkan. Thanks

    BalasHapus
  49. >TukangCl :
    >PerawatanAC: AMiin... Semoga mereka mendapat hidayah ntuk saling berbagi. Thanks sob :)

    >Aby : Sepakat bnget sob ! Opini tambahannya sangat mencerahkan. Thanks :)
    Semerah Agustus seputih Ramadhan. Salam hangat:)

    >Ferdinand : Merdeka! kita bangga menjadi org Indonesia :) Yuph, hal yg substantif adalah solusi ntuk merubahnya.

    >Rita Asmara : Amiin Allahumma amiin... Thanks dah mampir n follow.

    BalasHapus