Tulisan ini dilombakan dalam Pertamina Blog Contest
Seo - Kerja Keras adalah Energi kita -
Tentu anda sangat familiar dengan boneka Teddy Bear. Di seluruh dunia, boneka ini begitu populer terutama dikalangan para ibu dan anak-anak.
Boneka Beruang yang bernama Teddy Bear tidak serta-merta langsung bisa familiar dan popular seperti sekarang ini, melainkan ada fakta historisnya.
Mau tau ceritanya ? Untuk menghibur diri sekaligus menghilangkan suntuk, saya jawab sendiri aja, mau, mau, mau... hehehee...
Suatu hari Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt berkeinginan untuk pergi berburu di hutan. Menembak seekor hewan hutan buruan, tentu tidak mudah semudah sulap David Coperfield, “abdakadabraaa...” terus langsung muncul. Apalagi menangkapnya hidup-hidup. Kesulitan seperti ini, juga dialami oleh seorang Presiden USA.
Saat melihat kerepotan dan ketegangan di wajah Presiden ini yang agak kesal karena buruannya belum juga tampak, para pengawal kepresidenan Amerika Serikat pada waktu itu berusaha kerja keras dengan energi extra untuk mendapatkan dan menangkap seekor beruang hidup-hidup.
Walau berprinsip seperti PT. Pertamina Persero yang menyelenggarakan Pertamina Blog contest dengan Seo “Kerja Keras adalah Energi Kita”, tetap saja para hulu balang Sang Presiden masih kesulitan menangkap binatang buruannya.
Kerja keras yang menguras energi mereka, akhirnya membawa hasil dengan tertangkapnya seekor beruang.
Seekor beruang jantan yang malang dan kebagian “apes” itu mungkin sebelumnya tidak mendapat firasat apa-apa saat pengawal presiden menangkapnya tanpa izin resmi. “Eiih belagu... Pake firasat dan izin resmi sgala, hehee... Klo giliran apes ya apes aja coy...” (saya ngakak terpingkal-pingkal sendiri, wkaakak...wkaakk..)
Sudah tertangkap, sempat-sempatnya tuh beruang ngebacot kayak si Anggodo atau Robert Tantular, atau si bedebah oknum pejabat korup yang ikut menjarah uang rakyat.
Sorry... kita kembali ke inti ceritanya.
(dikutip sebagian dari penulis : Tegar Satria, Penerbit : Shira Media)
Prestasi para pengawal menangkap seekor beruang hidup-hidup dengan tujuan untuk diikat pada sebuah pohon sehingga membuat senang Sang Presiden dan dengan mudah langsung menembaknya, ternyata malah membuat seorang Theodore Roosevelt, Presiden USA pada saat itu, merespon kerja keras para pengawal secara tak terduga.
“Let him run away !” katanya dengan tegas.
Sang Presiden menyuruh mereka melepas ikatan kuat terhadap si beruang dan membiarkan tetap hidup bebas, dan selamatlah beruang yang tadinya an unlucky bear menjadi an lucky bear. Beruang jantan yang beruntung itu berhutang nyawa kepada Roosevelt.
Tipe Pemimpin Strategis dan visioner dengan tabiat sangat mulia, yang sungguh patut diteladani seperti Nabi Besar Muhammad Saw dan Para Sahabat Beliau ( Salamun 'alaika ya Rasulullah... ) juga tercermin pada seorang Nasrani seperti Theodore Roosevelt.
Seandainya para pemimpin dunia didominasi oleh sosok seperti orang ini, Subhanallah... betapa damainya dan indahnya dunia.
Kisah Presiden Amerika Serikat ini menjadi terkenal ketika dilaporkan di surat kabar dan digambar dalam bentuk kartun.
Seorang laki-laki bernama Morris Michtom memiliki toko permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose kadang-kadang suka membuat boneka beruang kecil yang diletakkan di jendela toko mereka.
Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia minta istrinya membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar kartun itu.
Lalu Morris menulis surat yang ditujukan ke gedung putih, menanyakan apakah beruang itu, boleh diberi nama seperti nama Presiden. Presiden membalas surat itu, “Saya pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang, tetapi Anda boleh saja menggunakannya”.
Maka Morrist meletakkan boneka beruang-beruang baru itu di jendela tokonya, di sebelah gambar kartun.
Boneka itu dinamai dengan nama panggilan President Roosevelt, Teddy.
Jadilah sampai sekarang boneka beruang tersebut terkenal dengan nama “Teddy Bear” oleh seorang Morris Michtom beserta istrinya dengan motivasi kerja keras adalah energi kita.